...

Photobucket

Jumat, 21 November 2008

Being a teacher

Being a teacher

Tak pernah dulu terpikir bahwa aku akan menjadi seorang guru. Dulu sih pinginnya jadi dokter. Walaaah ternyata jadi dokter itu muahalnya minta ampuuun.

Lihat aku sekarang, sudah ratusan jumlah anak didikku. Ternyata menjadi seorang guru itu tidak hanya mulia, tapi juga sangat menyenangkan. Menghadapi berbagai karakter manusia, yang unik dan tidak pernah sama, tak terduga. Ada yang manja, egois, ganjen, pendiam, lemot, jenius, sampai pembangkang. Ada semua.

Menjadi guru adalah tiket untuk pintu surga Allah azza wajalla. Amiiiin. Asal kita benar2 ikhlas dan ilmu kita bermanfaat untuk kebaikan. Menjadi guru juga membuatku kaya hati dan kaya pemikiran, kaya akan senyum dan tentunya kaya akan kesabaran.

Senang luar biasa rasanya ketika melihat anak muridku berhasil mengucapkan, yes or no. bangga tak terkira saat muridku bisa membanggakan ortu mereka dgn nilai yang excellent. Haru rasanya ketika mereka mencium dgn penuh hormat punggung tanganku, bahkan ada yang tulus memelukku dengan hangat saat bertemu dan akan berpisah. Semua penat menguap bersama senyum dan canda mereka. Entah jadi manusia macam apa aku tanpa mereka. I love being a teacher and I want to teach other thousands years to go. ^_^

Senin, 10 November 2008

Home Sweet Home

Jauh tepisah pilar pilar hati
Tak terobat sepi diri
Hanya gambar ini pelipur sedih

Detik - detik yang mengalir melebur rindu dan mimpi
Dalam bulir - bulir semangat
Menekan semua takut dan kalut
Menantang derasnya angin
Menghadapi cobaan di negeri lain

Tak sedikit tetes hangat air mata
Saat bulan mencapai tinggi
Merindui belai sayang sang jantung hati

Pasti ku kerahkan seluruh diri
Untuk segera kembali di sisi
Di sisi pilar pilar hatiku
Peneguh jiwa saat ku ragu
Penyejuk raga saat ku layu
Ayah...
Bunda...
Adik-adikku...
Pilar - pilar surgaku
disini dan disana nanti...

Menuju kesana

Hari Jumat siang ketika orang2 pada menjalankan ibadah sholat Jumat, saya malah keluyyuran muter2 di Mall. Kebetulan sedang ada pameran buku2 islami di lantai dasar Mall tersebut. Liat pameran itu, saya jadi pengen liat2. Sebenernys tidak ada niatan beli beli gitu, tapi ada sebuah buku yang judulnya agak menstimulan otak saya. Fiqih wanita judulnya. Sebenarnya saya cuma pengen tahu tentang 'memotong kuku pada saat Haidh itu boleh apa tidak'. soalnya dari dulu saya dilarang potong kuku saat datang bulan. Dengan harga 20.000 rupiah buku itu ada dalam kamar saya sekarang. Saya selalu ingat kata Guru saya, jika kita sudah tau suatu hukum kita wajib menjalankannya. Adik saya tidak mau baca itu buku, katanya kalau dia sudah tau, dosa baginya tidak menjalankan. Nah saya baca buku itu lembar demi lembar. ada yang sudah pernah saya dengar tapi ada juga yang baru saya tahu. Salah satunya adalah hubungan dengan lawan jenis. Berkat buku itu, saya menolak ajakan salah seorang teman saya (lelaki) untuk nonton di 21. Berkat buku itu, saya sudah tidak aktif lagi bersms ria dengan teman laki2 saya yang lainnya. Berkat buku itu, saya ingin sekali membatasi diri saya dari lawan jenis saya. Semoga ini tidak untuk sementara. Saya juga ingin menuju ke arah yang lebih baik. Allah telah membimbing saya. tapi pasti akan ada godaan2 yang diberikan sebagai ujian. Jadi, saya sedang berjuang untuk tetap di track yang benar, untuk menuju ke arah sana, ke arah yang di cintai Allah.