...

Photobucket

Selasa, 10 Juni 2008

Indahnya Berbagi Ilmu

Sebelumnya let me thank to my cyber friends (aa Candra Kirana Zubir, mas Anjar Nugroho, dan Yadhie si Bayi ajaib) karena telah rela2in waktunya buat membagi ilmunya untuk aq yg imut ini.

Kura2 ini dalam perahu, kura2 ini banyak INGIN tahu. Tapi tiak suka maem tahu huhuhuhu...

Yups aq memang agak bawel yah suka nanya2 gituh... tanya ttg hal2 yang mengusik hati nuraniku dan bukan tidak mungkin mengusik hati nurani org banyak juga (ck ck ck sok tahu) anyway temen2ku disini kurang memuaskan hati nuraniku... mungkin karena kami sama2 di wilayah yg sama kali yah. Nah jadinya aku mulai berkelana mencari org2 dari berbagai daerah yang mungkin saja punya penjelasan yg berbeda atas hal2 yg berputar2 di otakku.

Dunia cyber lah yang aku pilih.. alhasil, aku byk dapat ilmu dari mereka2 yang punya background berbeda sama aq. Selain bisa bikin ilang sress, kita bisa berbagi ilmu yang beragam pokokke seru bah...

Apapun ilmunya pasti akan bermanfaat dan tentunya bikin kita lebih pinter. Beda kepala beda juga isinya beda juga pendapatnya. Semakin byk masukan yang berbeda, semakin kita dipaksa utk kritis dan berpikir, menganalisa, menggabungkan byk kepala dalam satu kesimpulan bulat dan utuh. Indah khan....

Tuhan

Begitu luas ilmu-MU

Tak terbatas ruang

Tak terbatas jaman

Aku hanya ebu dalam gemerlap ciptaan-Mu

Tapi Aku akan teru berpikir, merenung, bertindak

Aku tisak mau jadi debu selamanya

Aku ingin menjadi intan

Debu-debu berharga

Yeng akan terus terasah oleh ilmu-Mu

Tuhan...

Bukakanlah tirai dunia-Mu

Biarkan aku masuk, menikmati indahnya ilmu-Mu

Hingga akhir hayatku

Dari seorang guru imut

TIPS: How to Make Your Teacher Loves You

Sometimes we wish that our teacher especially the favourite teacher can love as. Many reasons that make us want them love us. Good impression and good scores are the main reason why we want that teacher loves us or even just likes us. Actually Guys... that’s so easy. Wonder how??? I have 4 MAGIC TRICKS. Check these out baby!!!

What you need to do are…

1. If you meet your teacher, always give your teacher a big warm smile as warm as the bottom of frying pan hehehe & don’t forget to kiss her/ his hand.

2. In the class, get your teacher’s attention by asking question about the lesson. And remember; don’t ever ask about something stupid like… Why are you so fat, Madam? If you do so, you will end in the hospital.

3. Outside of class, get your teacher’s attention by helping her or him. For example, you can bring her book, get some chalks, take her some drinks, wash her/his car, and sweep her/his house. Ups! The last two are not true.

4. The last but the most important, study her or his lesson as hard as you can, I’m sure you will get a good score. Automatically, your teacher will love you. Yaaa iyaaa laaah…

Well Guys… it is a brilliant idea isn’t it?!

Have a nice try…..

My name is EARTH

I love Humans, Plants and Animals

Plants grow up on me

Enrich me with their greens

Animal grow up on me

Enrich me with their balance

And humans???

Humans grow up on me

Enrich me with pains

I am being old and old

It won’t be long to die

But more my age

more people hurt me

I’m so sad

I’m crying

But nobody hear me

I’m tired so tired

God help me please..

Save me in your peace

Without any human hurt me

By:3k@

tHE sMILING gENERAL


Kalo dgr julukan ini pastinya kita langsung inget sama Pak Harto our longest Prescident. Orde baru adalah kerajaan buat bapak yang sudah tiada ini. Jujur masih samar bagi saya ttg sejarah jendral yg satu ini. Banyak tulisan2 yang membuka borok dan kelicikkannya. Tapi tidak sedikit yang setengah hidup membelanya.

Yang tau ceritanya ya Cuma Tuhan dan dia (alm.) seorang. Kenapa ini dan itunya pun masih simpang siur di media. G 30 S PKI, orde baru, super semar, kematian pak Karno dan reformasi pun tidak jelas tergambar dalam benak saya. Memang ada bukti dan saksi2 tapi tidak ada yang berhasil tau yang aslinya seperti apa. Ya sudah lah namanya juga manusia.

Dulu jaman orba, itu bukan republik kalo saya bilang, tapi kerajaan, why? Yaaa lawong rajanya gak ganti2 ya mirip jaman majapahit toh??? Gak ada yang menentang the smiling jeneral atw lbh enaknya saya sebut the smiling king saja. Gimana mau nentang, la wong baru mangap aja sudah ilang kepala, disebut pemberontak lah... PKI lah... yang PKI beneran malah dibiarin nggerogotin daging rakyat. Wadefak!!! Bpk yang itu pinter malah jenius kalo saya bilang tapi kasihan di sudah terlanjur nyemplung sumur buatannya sendiri waktu muda dulu. Seandainya dia itu bener2 punya King Soul, wah mantap kita, bisa takut itu Amerika sama kita. Tapi seandainya yah tinggallah seandainya ya toh... dasar menungso bisanya ngayal...

Reformasi kingdom yang katanya bisa melepaskan Indonesia dari Soeharto Regim toh Cuma panas2 tai ayam. Pada akhirnya malah muncul soeharto soeharto baru yang bahkan tidak pernah smiling. Bukannya saya mau mbelo Pak Harto lho... tapi berdasarkan yang saya lihat dan saya pikr.. kok negara kita jadi porak poranda gini ya??? Bentar2 ganti Presiden, bentar2 ganti kebijakkan tapi keadaan negara malah semakin busuk! Yah Busuk! Baunya anyir tercium seantero jagad. Luar biasa bukan? Semakin busuk lagi ketika tokoh2 agama yang notabene jadi panutan wong cilik ikut andil mengacaukan negeri ini. Gimana gak hancur kalo sama2 satu agama Islam tapi pecah2 gak karuan. Masing2 teriak “Saya bener, kamu salah” plok plok plok plok plok hebat! Kami2 yang ngerti Islam Cuma samar2 ini ya jadi makin gak karuan mau ngikutin yang mana2.

Lama2 saya jadi kangen sama orba dimana kita manut Cuma sama 1 pemimpin. Walaupun busuk tapi masih ada jiwa n power buat memimpin negeri ini. Saya rindu the smiling jeneral tapi saya mau the smiling jeneral tanpa masa lalu yang kelam dan tanpa nyemplung sumur. Smiling General yang bisa menciptakan the smiling people...

Saya jadi ingat kata temen saya,,, kalo bingung mau pilih imam yang mana, jadi imam aja sendiri paling tidak kita harus tau mana yang harus dikerjakan dan mana yng harus ditinggalkan. Yang menghakimi ya diri sendiri,,, malulah pada Tuhan semesta alam jika km sebagai pemimpin gagal memimpin... dan saya sepakat! How ‘bout you Brur???

CinTA itU Ada

Kasih........

Sampai kapan kau gantung cerita cintaku memberi harapan

Hingga mungkin ku tak sanggup lagi dan meninggalkan dirimu

Dan punya hubungan cinta denganmu membuatku sakit

Hingga mungkin ku tak sanggup lagi dan meninggalkan dirimu

Kadang – kadang mempertahankan cinta itu indah

Kadang – kadang mempertahankan cinta itu sakit

Indah ketika cinta yang kita pertahankan itu bisa survive

Sakit ketika cinta yang kita pertahankan itu ahirnya mati

Survive karena saling cinta

Mati karena saling bunuh

Tapi cinta tidak akan pernah mati dan tidak akan pernah membunuh

Walau badai manghadang

Ingatlah ku kan slalu setia menjagamu

Berdua kita lewati jalan yang berliku tajam...

Walaupun saking tajamnya ahirnya masuk jurang

Mati dan bereinkarnasi mencari raga baru untuk hidup

Mencari harapan baru untuk bersandar

Hidup lagi setelah berkali-kali mati

Percaya ada kehidupan setelah mati?

Begitulah cinta bekerja

Misterius karena kita tidak akan tahu dimana cinta kita akan berlabuh

Tidak misterius karena semua orang mengenal siapa itu cinta

Cinta memang tidak akan mati tapi juga tidak hidup

Karena cinta bukan manusia atau rumput

Cinta itu tidak mati, tidak hidup, tetapi ADA

Seperti udara melayang memenuhi setiap sudut hidup kita...

Tetaplah menjadi bintang di langit

Agar cinta kita akan abadi

Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini

Agar menjadi saksi cinta kita berdua...

KARL MARX

Pernah dengar nama ini? Orang ekonomi pasti tau Bapak berjanggut satu ini. Pria Jerman yang mempertahankan prinsipnya untuk membela orang kecil, orang miskin tepatnya. Pakar ekonomi yang luar biasa hebat tapi anehnya justru dia sendiri lebih miskin dari gembel. Kok bisa? Justru dari kemiskinan itulah lahir perhitungan2 mengagumkan yang sekaligus ditakuti oleh kaum kapitalis. Yaitu dimana dia menuntut hak2 rakyat miskin atas hak2 mereka utk mendapatkan upah yang sesuai.

Cukup soal ekonominya sodara2, karena ssaya bukan orng yang banyak tau ttg ekonomi. Yang ingin saya tuangkan adalah semangat dan usaha Oom Marx dalam idupnya. Banyak orang bilang Marx itu atheis, PKI katanya. Saya pernah sedikit membaca sedikit ttg Karl Marx, dan dari bacaan itu saya akhirnya tau bagaimana seorang Karl Marx sanpai disebut atheis alis PKI, tidak bertuhan, apa iya???

Menurut hemat sayajustru orng2 yang menginjak2 prinsip2 Marx lah yang tidak bertuhan. Maksud saya prinsip2 hidup Marx itu pada dasarnya sangat berTuhan. coba anda bayangkan dia dipecat dari smua perusahaannya dan hidup sangat amat miskin skali banget deh... gara2 memperjuangkan nasib buruh2 yang tertindas oleh kaum pemilik modal ataw biasanya kita sebut kaum kapitalis.

Marx percaya pada Tuhan dan menurut saya dia sangat Islami. Yang saya tau dia berjihad dengan seluruh hidupnya bahkan hingga dai mati. Tidak percaya? Silakan telusuri sendiri sejarah hidupnya dan tolong renungkan dalam2.

Anak2nya mati kelaparan dan gak ada yang sanggup nolong dia Guys... gar2 apa? Gara2 dia membeberkan hak2 yang seharusnya diterima oleh para buruh. Tapi kemiskinan bukan menjadi penghalang untuk berhenti berjuang. Dia terus menulis. Dsn alhasil dia dianggap menyalahi dan berbahaya bagi birokrasi termasuk pihak gereja pada saat itu. Jadilah dia dikeluarkan dari gereja dan jadi atheis, tidak bertuhan. Benar Marx tidak punya Tuhanseperti Tuhannya orng2 kapitalis. Tuhan Marx hanya 1 Tuhan semesta alam. Sedangkan para kapitalis menyembah Tuhan2 mereka yaitu Uang dan kedudukan. Tidak percaya??? Silakan cari tau ttg kapitalisme.

Demi Tuhan walaupun Oom Marax tidak atau belu mungkin mengucapkan kalimat syahadat, tapi semangat Ilahiah yang ia punya tidak kalah dengan orang2 besar muslim di dunia ini. Malulah kita sebagai orang muslim tapi malah memilih Tuhannya orang kapitalis. Malulah kita, orang Islam, tapi tidak perduli pada sodara kita yang tertindas.

Renungkanlah Brur... kita masih hidup dan masih punya byk waktu utk perduli pada diri kita dan orng lain di sekitar kita.

Sing a wrong

You make me wanna hold you in the middle of the night

You make me wanna hold you till the morning light

You are my bolster

Whenever you go wherever you go

I will be right here waiting for you

Coz you owe me some money


When you’re gone the pieces of my heart are missing you

When you’re gone the face I want to know is missing too

When you’re gone my television set is missing too

Minggu, 01 Juni 2008

Islam Radikal?

Salah satu kolom dalam Liputan 6:

CATATAN PRODUSER

02/06/2008 08:47
Islam Radikal Mengancam

Ketika perbedaan diselesaikan dengan kekerasan dan polisi tidak bertindak tegas terhadap aktornya, maka demokrasi sebenarnya sudah mati. Kekerasan akan berbalas kekerasan. Korban akan berjatuhan, luka atau tewas. Dan, masyarakat akhirnya ada dalam kekacauan. Kekacauan adalah pertanda demokrasi sudah mati.

Demokrasi kita tentu belum mati. Ia justru baru hidup setelah lama mati di masa rezim Orde Baru lebih 30 tahun. Tapi tanda-tanda kematian demokrasi kita yang baru saja hidup itu mulai nyata. Tindak kekerasan yang dilakukan segerombolan orang dengan berteriak mengagungkan nama Tuhan ("Allahu Akbar") terhadap sejumlah orang yang tengah mengekspresikan pendapat dan sikapnya di Lapangan Monas, Jakarta, adalah contohnya.

Gerombolan penyerang itu memakai baju berwarna putih (berarti suci). Pada sebagian anggota gerombolan itu tertera lambang dan nama sebuah organisasi kemasyarakatan Islam. FPI, begitu tertulis: Front Pembela Islam. Ini bukan tindak kekerasan kali pertama yang dilakukan organisasi itu. Hari-hari dan waktu-waktu sebelumnya, anggota organisasi ini juga gemar melakukan tindak kekerasan terhadap fasilitas umum dan milik pribadi dengan dalih memberantas judi dan maksiat.

Di Monas kemarin, selain sebuah mobil yang mereka rusak, puluhan orang mereka hajar hingga memar dan berdarah di wajah. Sebagian terpaksa harus dirawat di rumah sakit. Para korban ini adalah mereka yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Anggota Aliansi berkumpul di Monas untuk melanjutkan perjalanan ke Bundaran Hotel Indonesia guna mengadakan apel peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni.

Masih belum jelas kenapa FPI menyerang. Besar dugaan karena sikap Aliansi yang hendak membela dan mempertahankan keberadaan Ahmadiyah, yang sejak 1925 sudah eksis di Indonesia. Beberapa hari sebelumnya di beberapa media memang Aliansi memasang iklan dengan judul "Mari Pertahankan Indonesia Kita!" Ditanda-tangani sekitar 300 tokoh dan aktivis dari berbagai kalangan, isi iklan itu antara lain menyinggung soal penganut Ahmadiyah yang mengalami teror oleh sekelompok orang.

FPI bersama organisasi kemasyarakatan Islam lainnya, seperti Majelis Mujahiddin dan Hizbut Tahrir bersikap berbeda dengan Aliansi dalam memandang Ahmadiyah. FPI mengikuti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak kehadiran Ahmadiyah. Tindak kekerasan bahkan sempat mereka timpakan pada sebagian penganut Ahmadiyah. Sekarang mereka menyerang orang yang membela Ahmadiyah.

Benar-benar mencekam dan menakutkan. Para pembela Ahmadiyah, keragaman, dan Pancasila kini bisa merasakan secara jelas dan langsung betapa derita yang kini dialami pengikut Ahmadiyah: kekerasan dan ancaman. Sekitar 300 orang yang ikut menerakan namanya dalam iklan Aliansi di media cetak itu pun sekarang merasa terancam dan bisa menjadi sasaran FPI dan kelompok Islam radikal.

Pengamat dan akademisi di Indonesia sebaiknya mengubah tesisnya. Tidak benar Islam radikal di Indonesia bukan ancaman. Argumen yang menyatakan mereka hanya minoritas, jumlahnya kecil, dan tidak punya akses politik formal -- dan mayoritas Islam di Indonesia adalah moderat dan itu ditandai dengan kehadiran Muhammadiyah dan NU yang beranggotakan jutaan – tak bisa lagi dipertahankan. Kekerasan yang mereka lakukan dan polisi yang tidak berkemampuan bertindak tegas menjadi bukti nyata bahwa gerakan Islam radikal sudah sampai pada tingkat membahayakan kehidupan bersama dan demokrasi.

Islam radikal tidak mengenal penyelesaian perbedaan secara damai dan dialogis yang justru menjadi esensi demokrasi. Mereka memanipulasi ajaran Islam yang begitu murni dan anggun serta kaya dengan tradisi dan sejarah pemikiran yang berisikan rahmatan lil-alamin. Di tangan kaum radikal, Islam tampil cemar, penuh darah dan kekerasan, serta mendiskriminasikan kaum perempuan.

Indonesia bukan negara Islam, apalagi negara Islam radikal. Indonesia adalah negara republik. Didirikan hasil perjuangan banyak suku, ras, dan agama, republik ini juga berdiri di atas hukum. Polisi harus menangkap dan memproses kaum radikal yang mengobrak-abrik prinsip demokrasi ini, lalu ajukan ke jaksa untuk dibuat tuntutan agar cepat diadili dan dijatuhi hukuman.


Iskandar Siahaan
Kepala Litbang Liputan 6